
21 Alumni Menjadi Korban Seksual Pendiri Sekolah, SMA Terkenal di Batu Tawarkan Pendidikan Gratis
21 Alumni SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, Jawa Timur, diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh JE, pendiri sekolah tersebut.
Para alumni mengalami kekerasan seksual saat masih duduk di bangku sekolah.
Mereka saat ini melaporkan dugaan pelecehan seksual tersebut ke Polda Jatim.
Sekolah ini berlokasi di Jalan Raya Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
Baca Juga: 21 Alumni SMA di Batu Diduga Korban Kekerasan Seksual Pendiri Sekolah, Terjadi Sejak 2009
Dihuni oleh sekitar 200 orang
Wakil Ketua DPRD Jatim Hikmah Bafaqih, Komisi E Kelompok PKB, mengatakan usai hasil kunjungannya, asrama SMA Selamat Pagi Indonesia dihuni sekitar 200 orang.
Sebanyak 80 orang merupakan pelajar dan sisanya alumni yang mengelola kawasan bisnis di kompleks sekolah.
Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran
Ada 80 mahasiswa yang tinggal di asrama karena kebanyakan dari mereka belajar online akibat pandemi.
Baca juga: Selain Dituduh Kekerasan Seksual, SMA di Batu Juga Diduga Eksploitasi Ekonomi
Hikmah mengatakan, konsep pembangunan sekolah ini cukup baik, yakni pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin melalui kerjasama dengan berbagai donatur.
Kalaupun kasus kekerasan seksual terjadi di sekolah, karena itu harus diselamatkan secara kelembagaan.
“Harus ada program penyelamatan agar sekolah bisa terselamatkan
dan anak-anak bisa belajar dengan tenang,” ujarnya.
Baca juga: Dugaan Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Kota Batu, Korban Dilaporkan 21 Orang
Pihaknya mengaku sudah berkonsultasi dengan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko untuk menyelamatkan sekolah tersebut.
“Kami meminta walikota untuk berkomunikasi dengan pengelola lain selain tersangka untuk memikirkan masa depan sekolah ini. Karena sekolah ini dijalankan dengan harga yang tidak murah,” ujarnya.
LIHAT JUGA :